MATERI
Pengertian Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
massa. Materi sangat banyak ragamnya. Segala macam
benda baik padat, cair maupun gas terdiri dari materi. Amati benda di sekitar
kita, mungkin dapat menyebutkan ratusan jenis materi. Seperti air, batu, pasir,
tanah, udara, oksigen, kayu, besi, emas, kertas, plastic, dan sebagainya.
Setiap benda memiliki massa dan berat. Massa suatu benda bergantung pada jumlah
materi penyusun benda tersebut. Sebagai ilustrasi, akan lebih sukar mendorong
batu yang besar daripada batu kecil. Sedangkan berat adalah ukuran besarnya
gaya gravitasi yang dialami suatu benda. Benda yang sama akan memiliki berat yang
berbeda jika diukur pada tempat yang memiliki gaya gravitasi benda, seperti di
bumi dan di bulan.
Materi-materi tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 3 tingkat wujud berbeda yaitu, padat, cair, dan gas.
Sifat-sifat dari wujud materi sebagai berikut:
a. Zat
Padat dan sifat-sifatnya.
Berikut sifat-sifat zat padat:
1. Letak molekulnya sangat berdekatan.
2. Gaya tarik-menarik antar molekul sangat kuat
sehingga gerakan molekulnya tidak bebas.
3. Gerakan molekulnya terbatas, yaitu bergetar
dan berputar di tempat saja.
4. Molekul-molekulnya sulit dipisahkan sehingga
membuat bentuknya selalu tetap/ tidak berubah. Bentuk zat padat hanya berubah
jika dihancurkan.
5. Merupakan fase yang terkondensasi.
6. Untuk beberapa zat bentuk padat bisa
diregangkan. Contohnya senar gitar, karet dan spiral.
Contoh zat padat antara lain: plastic, besi,
batu dan kayu.
b. Zat cair
dan sifat-sifatnya.
Berikut ini sifat-sifat zat cair:
1. Letak molekulnya relative berdekatan bila
dibandingkan dengan gas, tetapi lebih jauh daripada zat padat.
2. Gerakan molekulnya cukup bebas.
3. Molekul dapat berpindah tempat, tetapi tidak
mudah meningkatkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
4. Bentuknya mudah berubah (menyesuaikan wadah/
tempatnya) tetapi volumenya tetap.
5. Merupakan fase terkondensasi.
6. Dapat menyebar (berdifusi).
Contoh Zat cair antara lain: minyak, air, oli,
sirop dan alcohol.
c. Zat
Gas dan sifat-sifatnya.
Berikut sifat-sifat zat gas:
1. Letak molekulnya sangat berjauhan.
2. Jarak anatar molekul sangat jauh bila
dibandingkan dengan molekul itu sendiri.
3. Molekul penyusunnya bergerak sangat bebas.
4. Gaya tarik-menarik antar molekul hampir tidak
ada.
5. Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
6. Dapat mengisi seluruh ruangan yang ada
(berdifusi).
7. Gas dapat dimampatkan.
Contoh zat gas antara lain: udara, gas argon,
gas helium, dan gas belerang.
Sifat-Sifat
Materi
1. Sifat Fisika:
Sifat
fisika adalah sifat yang berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis
materi, yaitu wujud, titik leleh, titik didih, indeks bias, daya hantar, warna,
rasa, dan bau.
2. Sifat Kimia :
Sifat
kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dapat dialami
oleh suatu materi, misal dapat terbakar, berkarat, mudah bereaksi, beracun, dan
bersifat asam atau basa.
Sifat
materi dapat pula digolongkan ke dalam sifat ekstensif dan sifat intensif.
Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantung pada jumlah (massa, volume,
entalpi), dan sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah
(warna, rasa, bau, massa jenis, wujud). Sifat fisis dapat berupa sifat
ekstensif atau sifat intensif, tetapi sifat kimia semuanya tergolong sifat
intensif.
Perubahan
Materi
1.
Perubahan Fisika:
Perubahan
fisika adalah perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru, hanya menyangkut
perubahan keadaan (bentuk dan wujud).
Contoh
perubahan fisika:
- air menguap
- es mencair
- lilin meleleh
- bongkahan belerang
menjadi serbuk belerang
- lampu pijar
menyala
- campuran air
dengan pasir
- proses destilasi
- kawat nikrom
dibakar hingga berpijar
2.
Perubahan Kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan zat yang menghasilkan zat baru. Pada perubahan kimia hakekat
zat mula-mula berbeda dengan hakekat zat baru yang dihasilkan. Semua reaksi
kimia merupakan perubahan kimia. Pada perubahan kimia. Ciri perubahan kimia
(reaksi kimia) yaitu adanya gelembung gas, terbentuknya endapan, terjadi
perubahan warna, dan terjadi perubahan suhu
Contoh
perubahan kimia :
- kertas terbakar
- pita magnesium
terbakar
- reaksi antara
logam Na dengan air
- nasi menjadi basi
- pembuatan tape
- lilin terbakar
- reaksi hidrolisis
- logam berkarat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar