Sabtu, 03 Mei 2014

IPTEK dan Perkembangannya

Seperti yang telah kita ketahui, teknologi sudah semakin berkembang pesat baik dari kalangan atas, menengah dan kalangan bawah sekalipun. Upaya tersebut merupakan jalan untuk mewujudkan kesejahteraan dan meningkatan harkat dan martabat manusia.

Di satu sisi, telah terjadi perkembangan IPTEK dalam hal telekomunikasi yang sangat baik sekali. Namun pembangunan IPTEK tersebut masih belum merata. masih banyak masyarakat yang kurang mampu yang tidak mendapatkan pengetahuan mengenai teknologi tersebut. Hal ini dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Oleh karena itu, pemerintah perlu menyikapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat tersebar merata dan dapat meningkatkan SDM yang ada.

Berikut salah satu contoh adalah perkembangan teknologi telefon genggam.
Pesawat telfon pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell, yang berasal dari Italy. Mulanya, alat komunikasi tersebut bekerja hanya melalui suara lewat penghantar udara, dan alatnyapun masih sangat sederhana. Namun sekarang, sebagaimana kita ketahui begitu pesatnya perkembangan teknologi ini. Dengan adanya pesawat telfon, maka terciptalah berbagai alat teknologi komunikasi lainnya, seperti Telefon, Handphone, Modem, dll.

Dahulu, Handphone merupakan alat yang masih tabu untuk digunakan, hal ini dikarenakan software didalamnya yang masih sangat sederhana. Kesederhanaan tersebut hanya berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan sebagai penerima dan penghubung suara dan pesan pendek. 

Sekitar tahun 1996, teknologi HP mulai berkembang dari tampilannya yang terdapat colour di dalamnya. Sekarang, HP telah memiliki berbagai aplikasi didalamnya, seperti kamera, MP3, video, games, dll. Bahkan kini, HP telah menggunakan setting internet untuk memudahkan kita mencari berbagai informasi bahkan mencari teman sekalipun (contoh : facebook, twitter, dll).




Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan IPTEK
Berikut ini, saya akan membahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan IPTEK yang dimulai dari zaman Purba hingga zaman Modern. 
a) Zaman Purba (4 juta tahun yang lalu)
     Dikenal dengan zaman batu. Ciri ilmu yang dikembangkan adalah kemampuan mengamati, membedakan, memilih, dan melakukan percobaan. Hasil dari periode ini adalah pembuatan alat-alat batu, yang kemudian disempurnakan dengan besi dan perunggu, juga sistem bercocok tanam.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZE3UnDeR5Nc0NFVlWxoBYLweF8agQ9iPGFjTHM_NlqPtmWGzYhiph95zB89RkNMC4unM97l4v8MItrgOd4bK3IEmwpMURzDRT0hHkPqPs5u1WkDjsEI-tT0FpHxHjp5yBVeWupu5zTk/s200/sej102_16.gif

Description: Cultivation period (Neolithicum)
b) Zaman Yunani (600-200SM)
  Para pemikiran filsuf sangat berpengaruh pada zaman ini. Dan zaman Yunani ini merupakan babak dimulainya teknologi, antara lain dalil-dalil, seperti phytagoras, archimedes, dll.
PHYTAGORAS
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpWoMBu3mAOTidDmkS8ZmLPZEIa66BXyWAKxW3WoM2273WK5U_odcJgM1qq7gYtCDcqFK0OchzuFBckejTjKac637bXqUDzO0IXVpJOwvvjEzLVCrmO7tAKyx-4ResWpItd7K3FBgKV3k/s200/pythagoreantheorem1.gifDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMTRJRPWbOcvspp8gekANrjotZ0cxZ5ki3rqX70q_UXYG9ONaxmOd6VdqSNfNwOqyaUf5VZouwSCwKhB9EtsGj_dw-qYUQ-3MNovkgagBEjMG3NPr629LzjxHJlKq2jHDo3V15LgWztFw/s200/pythagoras.gif
Dalam pelajaran matematika, kita sering mendengar tentang "rumus Phytagoras". ya, teori ini mengatakan bahwa jumlah kuadrat dari dua sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat dari sisi ketiga atau sisi miring yang disebut hypotenusa. Selain di bidang penyelidikan angka-angka, phytagoras juga menyelidiki bidang astronomi. Ia bukan hanya memandang bumi berbentuk bola, melainkan bintang-bintang satu persatu sebagai bola-bola terang yang berputar keliling api sentral dalam pinggan-pinggan transparan berbentuk bola, yaitu angkasa-angkasa.

ARCHIMEDES
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCzpLNCzlpyKl9aYSyic2yM_-Z-1PWtm_MeLkiMdmDU3xReIQkQBsGzeTJw5_jZjUrpQln-9gFt8q9uk8lpbOnujX-sZTJatJBztQm7iFYQfN037gnSA3nGJ0YIMBPn55sV6UEh52agcA/s200/images.jpegDescription: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8g-GstY03-hfYCVX_8Nr5TDH5vRNwdecEDIy5BO7P-Z72RB8yxQUVnPmopKMptBT73UGwZ27hHZanzK6I8MqdiVsj7jJTDYR-ArClDqfGimiJIZ3LNyWgho9vf-58iAusKq-Xi6KWvEA/s200/archimedes.jpg

Hukum Archimedes mengatakan bahwa apabila sebuah benda sebagian atau sepenuhnya terbenam kedalam air, maka benda tersebut akan mendapat gaya tekan yang mengarah keatas yang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh bagian benda yang terbenam tersebut. 

Penemuan Archimedes lainnya adalah mengenai sistem tuas. Archimedes mengembangkan teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit tersebut. Selain itu, teknologi yang diciptakan lainnya adalah "Archimedes Screw", yaitu peralatan untuk menaikkan air yang masih digunakan di Mesir, untuk irigasi, pengeringan lahan, dll.

c) Zaman Modern (658 M - Sekarang)
Zaman Modern diawali dengan zaman Renaissance (fase kebangkitan kembali IPTEK di Eropa). Orang mulai mengandalkan kekuatan rasio (akal), dan meninggalkan dogma-dogma agama. Ilmuwan zaman modern yang kini menjadi nomer satu di dunia adalah William Henry Gates atau dikenal dengan nama Bill Gates, pemilik microsoft corporation bersama sahabatnya Paul Allen.

Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya
1.                  Teknologi Tinggi (Hi-Tech). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : Computer, Laser, Bioteknologi, Satelit Komunikasi, dll. Ciri-ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung fasilitas riset, dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan operator yang tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah.
2.                  Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar, dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya. unsur-unsur yang mengandung industrinya biasanya dapat diperoleh didalam negeri dan keterampilan pekerjaannya yang tidak terlalu tinggi.
3.                  Teknologi Cepat Guna. Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar